God Overanswer Prayer

22 November 2008 - Tuhan memberi lebih dari apa yang kita minta dalam menjawab doa yang kita sampaikan, Tuhan bahkan dapat memberikan hal-hal yang besar sesuai dengan kebesaranNya, demikian disampaikan oleh Prof Dr. Albert M. Hutapea, MPH, PhD, AIFM pembicara khotbah pada sabat ini, beliau adalah dekan fakultas pendidikan Universitas Advent Indonesia, Bandung dan ketua jemaat UNAI. Dalam perjanjian lama Salomo diberikan lebih ketika dia hanya meminta hikmat, Tuhan memberikan hikmat, kebijaksanaan, kekayaan, umur panjang yang tiada tandingannya selama sejarah umat manusia (I Raja-Raja 3:9, 11, 12), dalam perjanjian baru cerita penjahat yang disebelah kanan Yesus hanya minta diingat oleh Yesus , tapi hari itu juga akan dibawa ke taman Firdaus, dan cerita pengemis yang lumpuh dan buta disembuhkan oleh Petrus dan Yohanes membuktikan bahwa Tuhan ingin memberikan sesuatu yang lebih besar dari apa yang kita minta. (Kis 3: 6-8). Bagaimana caranya agar Tuhan dapat menjawab doa dan memberikan lebih dari apa yang kita minta ? Percaya dan punya iman (Ibrani 11:6) dan hidup akrab dengan Tuhan(1 Sam 3:19), ujar pria yang mendapatkan gelar dokter dari Faal kedokteran di sebuah Universitas di Taiwan ini, lanjutnya Tuhan bahkan selalu menghimbau umatnya agar selalu meminta kepadanya karena Tuhan siap memberikan menurut kehendak dan kuasanya. (Luk 6:38, 1 Kor 2:9, II Pet 1:4, 1 Tim 6:17). Cerita anak-anak dibawakan oleh ibu Lina Hutapea, lagu special oleh Sdr Jacklyn Dkk. Setelah acara potluck/makan siang acara dilanjutkan kembali dengan seminar oleh Bpk Albert Hutapea dengan tema Man VS Woman, membahas perbedaan yang terdapat dalam pria dan wanita, menurutnya sumber konflik antara pria dan wanita adalah komunikasi, keuangan dan sex, seminar ini diadakan untuk mengatasi persoalan yang ada agar hubungan pria dan wanita dapat berjalan dengan baik.


Seminar : Man Vs Woman

Persungutan Membawa Kegagalan Evangelisasi Jemaat

15 November 2008 - Jakarta Adventist Ministry (JAM) koor yang diketuai oleh sdr. Janus O. Hutapea dengan keanggotaan koor yang unik terdiri dari berbagai anggota jemaat MAHK tersebar di seluruh Jabotabek, mulai dari BSD, Bogor, Cawang, MT Haryono dan berbagai daerah lainya dalam wilayah Konferens DKI, tidak menyurutkan semangat koor ini untuk melayani dan mengabarkan injil. Lahir dari air dan roh adalah kunci agar kita diberkati secara pribadi atau jemaat (Rom 6:2,4) demikian inti khotbah sdr. Janus Hutapea dengan diselingi beberapa lagu oleh koor JAM dengan judul: Berkat Tuhan Sangat Besar, Dalam NaungNya, Siapa Boleh Ceraikan, Jangan Takut Dialah Tuhan Allahmu dan Pimpin Aku Tuhan Allah. Sebaliknya jika bersungut-sungut yang ciri -ciri karakternya antara lain; kurang bersyukur, mengalami cara pandang berbeda dan menularkan masalah kepada orang lain adalah kunci kegagalan baik secara pribadi maupun dalam pelayanan. Seperti halnya bangsa Israel yang karena banyak bersungut-sungut ketika dipimpin Tuhan keluar dari tanah mesir yang mengakibatkan banyak timbul hukuman dari Tuhan dan selama 40 tahun keliling padang gurun hanya untuk sampai kenegeri Kanaan (padahal saat ini Mesir-Kanaan hanya dapat ditempuh selama 8 jam dengan bus). Setelah acara potluck kembali JAM melayani dalam lagu, pada akhir acara sdr. Janus Hutapea mengajak seluruh jemaat untuk bergandengan tangan satu sama lain, memberikan senyuman dan mendoakan satu sama lain di kiri dan kanan masing-masing.





Bawalah Ke dalam Perbendaharaan Tuhan

8 November 2008 - Uang yang ada pada kita saat ini adalah milik Tuhan, kita hanya diberikan hak untuk mengelolanya, demikian disampaikan oleh Guntur S. Siboro, pembicara pada sabat ini yang adalah bendahara jemaat CPBSD. Ada 3 konsep teologia tentang uang saat ini:
1. Teologia Kemakmuran - dimana tingkat kerohanian seseorang diukur dari seberapa banyak harta yang dia punya (Mark. 10:29, 30)
2. Teologia Kemiskinan - orang yang dekat kepada Tuhan tidak memerlukan harta/uang, bahkan mereka menyamakan uang dengan kejahatan (1 Tim 6:10, Mat 6: 21).
3. Teologia Penatalayan - teologia kemakmuran ini identik atau sama dengan doktrin yang dipakai oleh gereja Masehi Advent Hari Ketujuh saat ini, dimana semua yang kita punyai adalah milik Tuhan dan kita hanya sebagai pengelolanya. (Maz 24:1). Uang adalah obsesi nomer satu di dalam kehidupan warga Amerika Serikat, rata-rata setiap orang punya hutang $8000 untuk kartu kredit, sebagian besar warganya atau 88% lebih banyak hutang dari aset yang dipunyai dan uang menurut surve, 54% penyebab perceraian dalam rumah tangga. Menanamkan dalam benak anak dari dini bahwa setiap penghasilan yang didapat adalah hanya 90%, dan 10% untuk Tuhan, melalui hal ini anak-anak di gereja CPBSD telah menyumbang 5-10% dari pendapatan persembahan gereja berkat dukungan orangtuanya. Lagu spesial dibawakan oleh sdr Steve, cerita anak-anak oleh sdr Dance.

Menang makan Tempe, Kalah makan Ayam


1 November 2008 - Tuhan akan menjawab doa dan bahkan akan memberikan roh kudus yang dijanjikanNya jika kita meminta kepadaNya, demikian pesan dari pembicara kita Sabat ini Sdr. Andrie Tedjosasmito, disampaikan lagi bahkan disaat yang sulit seperti sekarang ini dimana krisis ekonomi dunia yang semakin menjalar keseluruh dunia kita tidak perlu cemas akan pertolongan Tuhan jika kita berdoa. Menurutnya doa seringkali mendatangkan mujizat jika berdoa dengan cara yang benar, dalam Matius 7:7-8 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Selanjutnya dalam Lukas 11:9-10, Yoh 16:23-24, Yak 1:6-7, menerangkan hal yang sama. Tuhan tahu yang terbaik untuk kita dan itu ditentukan dari seberapa besar iman kita terhadap doa yang kita sampaikan yang menjadikan doa kita berkenan kepada Tuhan. Sebaliknya doa yang tidak berkenan adalah doa yang untuk kepentingan sendiri/egois dan tidak tahu apa yang diminta. Lagu spesial disela-sela kotbah dibawakan oleh trio sdri Neneng-Isnawati-Irma berjudul Allah Peduli, dimana kalimat lagu yang berbunyi "Allah mengerti, Allah peduli segala persoalan yang kita hadapi, tak akan pernah dibiarkannya kubergumul sendiri sebab Allah peduli....." membawa iman kita lebih kuat menghadapi segala macam persoalan yang ada dan percaya bahwa Tuhan selalu ada menolong kita. Grandma Voice juga tampil dengan judul lagu "Kutak Tau kan Hari Esok" sebelum acara khotbah dimulai.