Persekutuan Yang Indah Menuju Sorga

14 Februari 2009 - Persekutuan yang indah menuju sorga adalah tema kebaktian di hari Sabat yang istimewa ini sekaligus judul khotbah yang disampaikan oleh pendeta S.J. Malau oleh karena saat ini bertepatan dengan hari jadinya jemaat CP-BSD yang ke-21, jemaat yang dimulai dari kumpulan persekutuan doa yang hanya terdiri dari segelintir orang tetapi sekarang telah menjadi jemaat yang mempunyai keanggotaan jemaat lebih dari 250 orang ini masih harus bergumul dengan tempat peribadatan mengingat saat ini jemaat ini masih berbakti di 2 ruko 2 lantai yang walaupun 2 ruko tersebut telah digabung menjadi satu ruangan tetapi masih terasa penuh sesak dan membutuhkan tempat peribadatan yang memadai. Oleh karena itu rencana pembangunan gereja yang memerlukan biaya kurang lebih 4,5 milyar yang direncanakan akan dibangun diatas tanah seluas kurang lebih 3000 meter ini akan segera terlaksana oleh karena pimpinan, campur tangan dan kuasa Tuhan kepada jemaat ini. Oleh karena itu sebagai umat percaya jemaat ini harus bersatu padu, saling menghormati dan tidak membeda-bedakan satu sama lain untuk dapat mencapai tujuan dan berkenan kepada Allah.

Acara kebaktian khotbah kali ini diselingi dengan beberapa nyanyian special yang dibawakan oleh beberapa vocal group dan penyanyi solo yang ada di gereja diantaranya The Servant, Male Choir, Koor Jemaat, Jacklyn Timbuleng dan istri dan masih banyak lagi, hadir juga Indah Pelapory artis layar lebar dan mantan miss Maluku 2008 yang adalah anggota jemaat jemaat CP-BSD ini memberikan kesaksian peribadinya dan menyanyikan sebuah lagu.

Perayaan hari jadi jemaat CP-BSD kali ini dimeriahkan pada saat acara potluck dengan pemotongan nasi tumpeng dan tiup kue ulang tahun oleh pendeta S.J. Malau yang pada kesempatan ini beliau mengajak rekan pendeta yang hadir pada saat itu yaitu pendeta Hutapea dan pendeta Sarijan yang keduanya sudah memasuki masa pensiun.

Pergumulan Penatalayanan Keuangan

7 Februari 2009 - Guntur Siboro dalam khotbahnya kali ini tentang penatalayanan menekankan bahwa penurutan yang mencakup persembahan dan perpuluhan bukan merupakan legalisme atau keharusan yang dipaksakan tapi merupakan hasil dan buah kasih sebagai tanda pemuridan. (Yes 1:19, Luk 6:46, 1 Sam 15:22). Menurut survey yang dilakukan oleh Andrews University, 60% umat Advent memberikan perpuluhan dari gross pendapatan mereka, sesuai dengan apa yang alkitab ajarkan bahwa kita harus mengutamakan Tuhan terlebih dahulu. (Amsal 3:9, Mat 6:33). Persembahan & perpuluhan seharusnya dibawa ke rumah Tuhan, dimana rumah Tuhan adalah tempat para imam-iman melayani dan di bayar, yang pada saat sekarang ini bentuknya adalah gereja atau organisasi gereja. (Mal 3:10, Bil 18:21). Menurutnya tujuan persembahan dan perpuluhan mempunyai 3 unsur tujuan yang penting, yaitu : persentase (10%), tempat pengembaliannya yaitu gereja dan tujuannya yaitu untuk mendanai penyebaran injil ke seluruh dunia. Penting bagi umat Tuhan saati ini untuk mengatur keuangan dengan baik sesuai dengan yang alkitab katakan dimana harta kita berada disitu hati kita berada (Mat 6:21), janganlah kita menjadi seperti istri Lot oleh karena dia melihat kebelakang dan ingat akan semua hartanya, anak-anaknya yang masih di Sodom akhirnya menjadi tiang garam dan binasa (Luk 17:32). Dan akhirnya janji Tuhan kepada umat yang setia terhadap penatalayanan didunia ini akan diberikan kepercayaan penatalayanan di sorga kelak (Mat 25:21) dan tentunya diberikan mahkota kehidupan yaitu hidup kekal di sorga(Ibr 11:6, Wah 2:10).

Cerita Anak Yang Hilang

24 Januari 2009 - Cerita tentang anak yang hilang kembali diangkat oleh Bapak Ronaldo Manurung pada sabat kali ini. Dalam Lukas 15 Yesus menceritakan perumpamaan tentang 1 domba yang hilang dari 99 domba kawanannya yang lain, seorang wanita yang kehilangan 1 dirham yang kemudian menemukan dan bersukacita karena dirham yang hilang telah didapat kembali, juga diceritakan tentang tentang seorang anak yang meminta bagian harta dari orangtuanya kemudian pergi ke suatu tempat dan menghabiskan harta yang didapatnya yang pada akhirnya hidupnyanya sedemikian susah kerena harta yang dipunyai telah habis, dia memutuskan untuk kembali kepada orangtuanya. Bapanya yang kemudian melihat anaknya yang hilang tersebut telah kembali lagi sangat bersukacita dan mengadakan pesta besar-besaran untuk menyambut anaknya yang telah kembali tersebut.
Bapak Ronaldo Manurung yang adalah ketua jemaat CP-BSD ini juga menceritakan kisah nyata tentang masa lalunya pada waktu kecil, dimana dia dulu pernah hilang dari orangtuanya di seputar terminal bus Senen-Jakarta dan dia membayangkan apa jadinya dirinya kelak pada saat itu jika tidak diketemukan kembali oleh kedua orangtuanya, kemungkinan nantinya dia akan menjadi ketua geng & preman di terminal bus Senen.
Begitu juga dengan umat manusia yang telah hilang dan jatuh ke dalam dosa yang seharusnya binasa telah diselamatkan oleh kematian Yesus di kayu salib, menebus umat manusia dari dosa dan kematian.
Cerita anak pada acara khotbah dibawakan oleh sdri Asti & Michele, lagu special dibawakan oleh koor jemaat yang dipimpin oleh sdr. Richard Kesaulya.

(klik untuk memperbesar gambar)