Retreat Jemaat CPBSD 2009

16-17 Agustus 2009 - Jemaat CPBSD mengadakan retreat jemaat, pada kesempatan retreat tahun 2009, lokasi yang dipilih kali ini adalah sebuah vila yang berada di Ciawi, kurang lebih 5-7 Km setelah exit tol Ciawi. Kurang lebih 100-150 jemaat mengikuti acara retreat ini setelah bebarapa lama tidak mengadakan retreat jemaat. Rombongon berangkat hari minggu pagi tanggal 16 Agustus, jam 07 pagi, lalu lintas kendaraan menuju lokasi terlihat lenggang dan tidak terlalu padat hanya tersendat ketika keluar tol Ciawi, beberapa anggota jemaat yang tidak mambawa kendaraan sendiri disediakan bus oleh panitia retreat. Cuaca terlihat cerah sepanjang perjalanan dan acara retreat ini semua anggota jemaat tampak gembira dengan acara ini yang dapat menambah rasa persaudaraan dan memperkuat iman setiap anggota jemaat.



The Living Praise

15 Agustus 2009 - Dalam kunjungannya kali ini group the Living Praise yang di pimpin oleh sdr. Tommy Manawan membawakan kabar tentang jamahan kedua kasih Yesus dalam berbagai segmen kehidupan orang percaya. The Living Praise sendiri adalah sebuah vokal group yang terdiri dari beberapa jemaat di Jakarta yang bertujuan untuk membantu pekerjaan Tuhan dalam menarik jiwa, dalam kesempatan ini mereka membawa beberapa anak-anak yang telah menjadi percaya, berasal dari wilayah bogor dan memberikan kesaksian tentang pergumulannya dalam hidup menjadi orang percaya, beberapa dari mereka sangat bertalenta tapi masih memerlukan bantuan untuk melanjutkan pendidikan oleh karena itu The Living Praise juga mengetuk hati jemaat CPBSD untuk memberikan bantuan terhadap usaha mereka dalam membantu anak-anak ini dapat terus bersekolah dan melanjutkan pendidikan mereka.




Seberapa Pentingkah Anda ?

02 Mei 2009 - Nilai dan jati diri kita yang sebenarnya adalah anak Allah, bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri (1 Petrus 2: 9) . Menurut Jecky Runtu yang adalah direktur Kepemudaan Konferense DKI Jakarta ini, orang saat ini berlomba untuk mencari jati dirinya yang menurut ukuran dunia saat ini berupa kekayaan, jabatan, pendidikan dan terkenal yang kesemuanya itu adalah semu dan bersifat sementara. Seberapa penting kita menurut ukuran dunia tidak menjadi halangan untuk menjalankan tanggung jawab dalam memberitakan perbuatan-perbuatan besar yang telah Allah lakukan bagi dunia. Jacky Runtu hadir di jemaat CPBSD dan memberikan kotbah kali ini dalam rangka untuk menamatkan para Masterguide yang telah lulus serta memberikan dorongan kepada orang muda akan tugas dan tanggung jawabnya di gereja. Pada kesempatan ini para Masterguide memperagakan demo dan mempraktekan keahlian tali temali untuk membuat tandu darurat, dengan cekatan dan sigap dalam tempo yang singkat para Masterguide inipun menyelesaikan tugasnya dalam menolong orang yang tergeletak dan tidak berdaya untuk selanjutnya diberikan pertolongan pertama.

Privilege To The Paupers

18 April 2009 - Khotbah Sabat dibawakan oleh Sdr John Taebenu, judul yang dapat diterjemahkan sebagai "hak istimewa kepada orang yang miskin/tidak beruntung". Sebagai anggota majelis bidang roh nubuat, Sdr. John menyampaikan bahwa dosa membuat kita menjadi orang yang tidak beruntung dan tidak punya hak, tapi oleh kasih karunia Allah kita diberikan hak-hak istimewa untuk dapat hidup dengan Allah, duduk dalam meja perjamuanNya dan beroleh kehidupan yang kekal.

Mendengarkan khotbah :

Camping di Gunung Bundar

12 April 2009 - Libur panjang akhir pekan dari tanggal 10-12 April 2009, dimanfaatkan oleh jemaat CPBSD untuk pelantikan Masterguide sebanyak 11 orang. Berangkat dari BSD hari Jumat, jam 7 pagi, calon Masterguide yang akan dilantik ini harus rela naik truk, disusul 2 jam kemudian oleh kelas petualangan dan jemaat lainnya mengendarai mobil pribadi masing-masing. Setelah mendirikan tenda dan upacara pembukaan dilanjutkan dengan pembinaan oleh para pembina Masterguide sampai menjelang buka Sabat.

Keesokan harinya acara kebaktian Sabat dipimpin oleh pembina Masterguide Sdr. Max, seluruh jemaat menikmati kesejukan alami pegunungan gunung Bundar pada hari Sabat itu hingga matahari terbenam. Keceriaan dan kegembiraan dimalam Minggu disemarakan dengan acara api unggun dan permainan-permainan lainnya yang penuh tantangan, pada kesempatan ini Sdr. Alex Pangirapan mendemokan cara memasak masakan "ayam buluh" masakan khas Manado dengan rasa asam dan pedas yang sangat menggugah selera yang sudah pasti enak bagi yang menikmatinya. Tak terasa malam semakin larut dan semua jemaatpun istirahat di tenda masing -masing dalam kesejukan dan kesunyian gunung Bundar.

Minggu pagi para Calon Masterguide sudah harus direndam di sungai yang dingin apalagi sungai di pegunungan ini pada waktu pagi terasa sangat dingin. Renungan Minggu pagi dibawakan oleh kelas Petualang yaitu Sdr. Roger Silitonga, kemudian senam pagi dan setelah makan pagi dilankutkan dengan berendam di kolam air panas alami. Acara pelantikan Masterguide dilaksanakan hari Minggu siang.

Seluruh peserta dan partisipan kembali ketenda masing-masing dan bersiap-siap untuk pulang, sekitar pukul 16.00, seluruh peserta dan partisipatan telah meninggalkan gunung Bundar untuk kembali ke BSD. Selamat kepada Masterguide baru semoga dapat menjadi alat Tuhan dalam pekerjaanNya.

Persekutuan Yang Indah Menuju Sorga

14 Februari 2009 - Persekutuan yang indah menuju sorga adalah tema kebaktian di hari Sabat yang istimewa ini sekaligus judul khotbah yang disampaikan oleh pendeta S.J. Malau oleh karena saat ini bertepatan dengan hari jadinya jemaat CP-BSD yang ke-21, jemaat yang dimulai dari kumpulan persekutuan doa yang hanya terdiri dari segelintir orang tetapi sekarang telah menjadi jemaat yang mempunyai keanggotaan jemaat lebih dari 250 orang ini masih harus bergumul dengan tempat peribadatan mengingat saat ini jemaat ini masih berbakti di 2 ruko 2 lantai yang walaupun 2 ruko tersebut telah digabung menjadi satu ruangan tetapi masih terasa penuh sesak dan membutuhkan tempat peribadatan yang memadai. Oleh karena itu rencana pembangunan gereja yang memerlukan biaya kurang lebih 4,5 milyar yang direncanakan akan dibangun diatas tanah seluas kurang lebih 3000 meter ini akan segera terlaksana oleh karena pimpinan, campur tangan dan kuasa Tuhan kepada jemaat ini. Oleh karena itu sebagai umat percaya jemaat ini harus bersatu padu, saling menghormati dan tidak membeda-bedakan satu sama lain untuk dapat mencapai tujuan dan berkenan kepada Allah.

Acara kebaktian khotbah kali ini diselingi dengan beberapa nyanyian special yang dibawakan oleh beberapa vocal group dan penyanyi solo yang ada di gereja diantaranya The Servant, Male Choir, Koor Jemaat, Jacklyn Timbuleng dan istri dan masih banyak lagi, hadir juga Indah Pelapory artis layar lebar dan mantan miss Maluku 2008 yang adalah anggota jemaat jemaat CP-BSD ini memberikan kesaksian peribadinya dan menyanyikan sebuah lagu.

Perayaan hari jadi jemaat CP-BSD kali ini dimeriahkan pada saat acara potluck dengan pemotongan nasi tumpeng dan tiup kue ulang tahun oleh pendeta S.J. Malau yang pada kesempatan ini beliau mengajak rekan pendeta yang hadir pada saat itu yaitu pendeta Hutapea dan pendeta Sarijan yang keduanya sudah memasuki masa pensiun.

Pergumulan Penatalayanan Keuangan

7 Februari 2009 - Guntur Siboro dalam khotbahnya kali ini tentang penatalayanan menekankan bahwa penurutan yang mencakup persembahan dan perpuluhan bukan merupakan legalisme atau keharusan yang dipaksakan tapi merupakan hasil dan buah kasih sebagai tanda pemuridan. (Yes 1:19, Luk 6:46, 1 Sam 15:22). Menurut survey yang dilakukan oleh Andrews University, 60% umat Advent memberikan perpuluhan dari gross pendapatan mereka, sesuai dengan apa yang alkitab ajarkan bahwa kita harus mengutamakan Tuhan terlebih dahulu. (Amsal 3:9, Mat 6:33). Persembahan & perpuluhan seharusnya dibawa ke rumah Tuhan, dimana rumah Tuhan adalah tempat para imam-iman melayani dan di bayar, yang pada saat sekarang ini bentuknya adalah gereja atau organisasi gereja. (Mal 3:10, Bil 18:21). Menurutnya tujuan persembahan dan perpuluhan mempunyai 3 unsur tujuan yang penting, yaitu : persentase (10%), tempat pengembaliannya yaitu gereja dan tujuannya yaitu untuk mendanai penyebaran injil ke seluruh dunia. Penting bagi umat Tuhan saati ini untuk mengatur keuangan dengan baik sesuai dengan yang alkitab katakan dimana harta kita berada disitu hati kita berada (Mat 6:21), janganlah kita menjadi seperti istri Lot oleh karena dia melihat kebelakang dan ingat akan semua hartanya, anak-anaknya yang masih di Sodom akhirnya menjadi tiang garam dan binasa (Luk 17:32). Dan akhirnya janji Tuhan kepada umat yang setia terhadap penatalayanan didunia ini akan diberikan kepercayaan penatalayanan di sorga kelak (Mat 25:21) dan tentunya diberikan mahkota kehidupan yaitu hidup kekal di sorga(Ibr 11:6, Wah 2:10).

Cerita Anak Yang Hilang

24 Januari 2009 - Cerita tentang anak yang hilang kembali diangkat oleh Bapak Ronaldo Manurung pada sabat kali ini. Dalam Lukas 15 Yesus menceritakan perumpamaan tentang 1 domba yang hilang dari 99 domba kawanannya yang lain, seorang wanita yang kehilangan 1 dirham yang kemudian menemukan dan bersukacita karena dirham yang hilang telah didapat kembali, juga diceritakan tentang tentang seorang anak yang meminta bagian harta dari orangtuanya kemudian pergi ke suatu tempat dan menghabiskan harta yang didapatnya yang pada akhirnya hidupnyanya sedemikian susah kerena harta yang dipunyai telah habis, dia memutuskan untuk kembali kepada orangtuanya. Bapanya yang kemudian melihat anaknya yang hilang tersebut telah kembali lagi sangat bersukacita dan mengadakan pesta besar-besaran untuk menyambut anaknya yang telah kembali tersebut.
Bapak Ronaldo Manurung yang adalah ketua jemaat CP-BSD ini juga menceritakan kisah nyata tentang masa lalunya pada waktu kecil, dimana dia dulu pernah hilang dari orangtuanya di seputar terminal bus Senen-Jakarta dan dia membayangkan apa jadinya dirinya kelak pada saat itu jika tidak diketemukan kembali oleh kedua orangtuanya, kemungkinan nantinya dia akan menjadi ketua geng & preman di terminal bus Senen.
Begitu juga dengan umat manusia yang telah hilang dan jatuh ke dalam dosa yang seharusnya binasa telah diselamatkan oleh kematian Yesus di kayu salib, menebus umat manusia dari dosa dan kematian.
Cerita anak pada acara khotbah dibawakan oleh sdri Asti & Michele, lagu special dibawakan oleh koor jemaat yang dipimpin oleh sdr. Richard Kesaulya.

(klik untuk memperbesar gambar)




Aku Mau Hidup 1000 Tahun

03 Januari 2009 - Pada Sabat pertama di tahun 2009 yang menggembirakan ini pendeta S.J. Malau dalam khotbahnya yang berjudul "Aku Mau Hidup 1000 Tahun" mengingatkan kita sebagai umat gereja Advent yang adalah gereja nubuatan yang mengerti dengan jelas rencana-rencana Tuhan kepada manusia melalui nubuatan -nubuatan yang diberikan dalam Daniel dan Wahyu, nubuatan yang dalam kurun waktu 2300 tahun telah direncanakan dan dipaparkan secara rinci dan jelas bahkan telah digenapi. Oleh karena itu kita sebagai umat yang percaya hendaknya tidak perlu khawatir menghadapi tahun 2009 yang akan dijalani karena Tuhan mampu melakukan sesuatu yang besar dalam nubuatanNya bahkan Dia telah mempersiapkan rencana keselamatan yang indah dan hidup yang kekal kepada setiap umat manusia.

Janji Tuhan yang terdapat dalam (Mazmur 23:1-6) memberikan harapan dan semangat akan apa yang akan kita dihadapi di tahun 2009 yang penuh dengan tantangan bahkan dunia yang saat ini tengah berada di tengah krisis keuangan yang semakin menjalar dan meluas ke berbagai negara, oleh karena itu kita diingatkan agar terus berada pada jalan kebenaran dan menolak setiap "ajakan" dan "godaan" yang akhirnya membawa kita kepada dosa dan menghilangkan pengharapan akan hidup kekal. (Markus 8:36)

Lagu special dibawakan oleh Sdr. Sherwin Lumintaintang, Delany Silagan dan vocal group yang dimotori oleh Sdr. Richard Kesaulya. Adapun cerita anak yang mengajarkan agar anak-anak mau menolong orang lain dibawakan oleh Sdri. Jeanette Sundana.

Tahun Berkat 2009

31 Desember 2008 - Tidak banyak kesempatan untuk melihat sebentuk kebudayaan dalam kegiatan akhir tahun. Itulah yang tampak dalam kemasan tutup tahun 2009 jemaat CP BSD Tangerang
Banten. “Eng Saklebeting Gusti Kito Pitados” adalah tema acara tutup tahun yang diusung ketua panitia Sdr Yosafath Saridjan dan teman-teman. Sesuai bahasanya yang berarti Di Dalam Tuhan Kita Percaya, kegiatan tersebut menggunakan adat Jawa dalam segmen-segmennya.
Kalau Anda pernah menyimak pentas Sinden Show di sebuah stasiun televisi swasta nasional, bentuk serupa pun diusung. Berbalutkan nuansa Jawa, lagunya disesuaikan dengan aktifitas jemaat CP BSD. Nah. yang ini untungnya tidak dilihat oleh KPI/ Komisi Penyiaran Indonesia yang bisa berdampak pada teguran, karena seorang pemainnya berdandan ‘a la’ perempuan (ketua panitianya sendiri). Terlepas dari itu, nyanyian yang dilantunkan bersama Pipit dan Asti mendatangkan kegembiraan dan kesegaran.

Selain nyanyian sinden, panitia membuat drama semi parodi. Mengambil setting Nabi Ayub dan kesusahannya saat dicobai Iblis, tokoh-tokohnya melibatkan beberapa nama anggota majelis, bahkan Pendeta Malau (sudah minta ijin belum ya kepada beliau?). Drama itu juga menyiratkan harapan jemaat CP BSD untuk memiliki tempat perbaktian yang lebih luas, karena salah satu adegannya menggambarkan utusan CP BSD meminta bantuan dana dari Ayub yang kaya raya.

Cuaca cerah yang mengiringi kebaktian dan perhelatan itu seolah memberi sinyal bahwa kita dapat melalui setiap detik yang Tuhan berikan kepada kita. Saat kebaktian tutup tahun, Pdt S. J. Malau mengingatkan bahwa masa depan selalu berisi ketidakpastian, tetapi juga membawa kesempatan dan peluang. Melalui pesannya pula, Pdt S.J. Malau meminta kita untuk selalu melibatkan Tuhan dalam melakukan setiap aktifitas. Kita juga diminta menyiapkan hati untuk selalu bertindak, bertutur dan bersikap bijaksana dalam setiap kesempatan serta menjadi berkat bagi orang lain (Maz. 90:12).

Waktu yang berlari di tahun yang lalu juga menjadi peringatan bagi kita untuk menghargai waktu di tahun mendatang. Apalagi setiap tindakan yang kita lakukan saat ini akan menjadi pijakan hidup kita untuk memasuki kehidupan yang kekal. (Maz 39:5).

Pergantian tahun 2008 ke 2009 sekitar pukul 18.00 WIB, Pdt S.J. Malau memimpin peniupan terompet. Seluruh anggota jemaat dan para tamu yang hadir menyambut dengan keriangan tiupan terompet. Ingar bingar itu menandai bergantinya tahun.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, ketua jemaat Ronaldo Manurung menyampaikan perjalanan kegiatan dan pencapaian jemaat CPBSD selama 2008. Salah satu fakta yang membesarkan hati dan tanda berlimpahnya berkat Tuhan adalah persembahan dan perpuluhan yang melewati target yang ditentukan.

Malam semakin larut, ketika kegembiraan itu berakhir. Anak-anak yang mulai terserang kantuk, mendapat oleh-oleh berupa tukar menukar kado dan hadiah undian atau door prize. Kiranya kegembiraan itu menjadi awal yang baik untuk memulai hari esok.

Selamat Tahun baru 2009